1. Diagram orbital
paling tepat untuk electron terakhir unsure X adalah …. (Ar Ne = 10, Ar = 18,
Kr = 36)
A. [Ne]
B. [Ar]
C. [Ar]
D. [Ar]
E. [Kr]
Pembahasan
Nomor Atom X = 19, Konfigurasi electron 1s2 2s2
2p6 3s2 3p6 4s1 atau [Ar] 4s1,
elektron valensi berjumlah
1 elektron di subkulit s.
2. Unsur Y dalam sistem periodik berada pada ....
a. Golongan
IIIB periode 5
b. Golongan
IA, Periode 4
c. Golongan
IIIA, Periode 3
d. Golongan
VIA, Periode 2
e. Golongan
VIIIA, periode 2
Pembahasan
Unsur Y dengan Nomor
atom 8 memiliki konfigurasi 1s2 2s2 2p4,
elektron valensi berjumlah 6, 2 elektron
di subkulit s dan 4
elektron di subkulit p, sehingga unsur Y berada pada golongan VIA, Periode 2.
3. Senyawa
yang dihasilkan bila kedua unsur tersebut berikatan adalah ....
a. X2Y2
b. X2Y3
c. XY
d. XY2
e. X2Y
Pembahasan
X19 = 2.8.8.1, elektron valensi 1, cenderung melepas
1 elektron
Y8 = 2.6, elektron valensi 6, cenderung menerima 2
elektron.
X à X+ + 1e
Y + 2e- à Y2- } X+ + Y2- à X2Y
4. Dari beberapa unsur berikut yang mengandung:
1. 20
elektron dan 20 netron
2. 10
elektron dan 12 netron
3. 15
proton dan 16 netron
4. 20
netron dan 19 proton
5. 12
proton dan 12 netron
Yang memiliki sifat mirip dalam sistem
periodik adalah ....
A. 1
dan 2
B. 2
dan 3
C. 2
dan 4
D. 3
dan 4
E. 1
dan 5
Pembahasan
1. 20
elektron dan 20 neutron
20X 4
2 8 8
2 : Golongan IIA, Periode 4
2. 10
elektron dan 12 neutron
10X 2
8 : Golongan VIII A, Periode 2
3. 15
proton dan 16 neutron
15X 2
8 5 :
Golongan VA, Periode 3
4. 20
neutron dan 19 proton
19X
4 2 8
8 1 :
Golongan IA, Periode 4
5. 12
proton dan 12 neutron
12X 2
8 2 :
Golongan IIA, Periode 3
Unsur yang terletak di dalam satu satu golongan akan memiliki
sisfat yang mirip jadi pilihan yang tepat adalah 1 dan 5.
5. Amonia
dapat dibuat melalui reaksi:
N2
(g) +
3H2 (g) à 2NH3
(g)
Jika 60 liter
gas nitrogen direaksikan dengan 240 liter gas hidrogen yang diukur pada suhu
dan tekanan yang sama maka volume gas amonia yang dihasilkan adalah ….
A. 60 L
B. 80 L
C. 120 L
D. 180
L
E. 240 L
Pembahasan
reaksi: N2 (g) + 3H2
(g) à 2NH3 (g)
awal: 60 L
240 L -
reaksi: 60 L 180 L 120 L
Jadi,
volume gas amonia yang dihasilkan adalah 120 L.
6. Karbid (kalsium karbida) adalah padatan putih yang
pada umumnya digunakan orang untuk mengelas. Karbit dihasilkan dari pemanasan
kalsium oksida dan karbon dalam tanur listrik dengan hasil samping gas karbon
dioksida. Persamaan reaksi yang terjadi adalah ....
A. Ca(s)
+ 2C(s) à CaC2(s)
B. CaO(s)
+ 2C(s) à CaC2(s)
C. 2CaO(s)
+ 5C(s) à 2CaC2(s) + CO2(g)
D. CaC2(s)
+ H2O(l) à C2H2(g) + CO2(g)
E. C2H2(s)
à 2C(s) + H2(g)
Pembahasan
Dari kalimat di atas dapat dituliskan persamaan tidak
setara sebagai berikut :
CaO(s) + C(s) à CaC2(s) +CO2(g), sehingga setelah pensetaraan
persamaan reaksi didapatkan persamaan reaksi 2CaO(s) + 5C(s)
à2CaC2(s) + CO2(g)
7. Berdasarkan
gambar di bawah :
Jika skala menunjukkan x lt, berarti gas yang dihasilkan
x lt adalah ........ (Ar Mg =24)
A. 3,36 liter
B. 3,60 liter
C. 22,4 liter
D. 7,20 liter
E. 14,4 liter
Pembahasan
8. Hasil uji daya hantar listrik terhadap
larutan A dan B diperoleh hasil sebagai berikut. Pada larutan A, lampu menyala
dan terbentuk gelembung-gelembung gas, pada larutan B lampu tidak menyala dan
terbentuk gelembung-gelembung gas. Kesimpulan yang dapat Anda tarik dari data
tersebut adalah ....
A. larutan A adalah
elektrolit karena mudah larut dalam air
B. larutan A adalah
non-elektrolit karena hanya menghasilkan
gelembung-gelembung
C. larutan B adalah
elektrolit karena tidak menghasilkan gelembung-gelembung
D. larutan A adalah
non-elektrolit karena terurai menjadi
ion-ion yang menyalakan lampu
E. larutan
B adalah elektrolit karena terurai menjadi ion-ion menghasilkan
gelembung-gelembung
Pembahasan
Ciri larutan
elektrolit kuat adalah dapat menghantarkan arus dengan kuat, uji daya hantarnya ada gelembung gas yang
banyak, nyala lampu terang. Sedangkan larutan elektrolit lemah mempunyai ciri dapat menghantarkan
arus listrik, dalam uji daya hantar, lampu menyala redup dan ada gelembung gas.
9. Seorang siswa melakukan pengujian pH air limbah dengan berbagai
indikator, data yang diperoleh adalah sebagai berikut :
Indikator
|
Trayek
Indikator
|
Air Limbah
yang Diuji
|
||
Perubahan warna
|
pH
|
A
|
B
|
|
Metil Merah
|
Merah – Kuning
|
4,0
s.d. 6,3
|
Kuning
|
Kuning
|
Brom Timol Biru
|
Kuning – Biru
|
6,0
s.d. 7,6
|
Biru
|
Hijau
|
Phenolptalein
|
Tak berwarna – Merah
|
8,3
s.d. 10
|
Tak
Berwatna
|
Tak
Berwarna
|
Harga pH yang diuji berturut-turut adalah ….
A. 6,3 £ pH £ 7,6 dan 6,0 £ pH £ 6,3
B. 6,3 £ pH £ 8,3 dan 7,6 £ pH £ 8,3
C. 7,6 £ pH £ 8,3 dan 6,3 £ pH £ 7,6
D. pH £ 6,3 dan pH ³ 8,3
E. pH ³ 8,3 dan pH £ 6,3
Pembahasan
Dari tabel di atas dapat dibuat kesimpulan sementara sbb.
Indikator
|
Limbah A
|
Limbah B
|
Metil Merah
|
>6,3
|
>6,3
|
Brom Timol Biru
|
>7,6
|
6,0
s.d. 7,6
|
Phenolptalein
|
<8,3
|
<8,3
|
Hasil akhir adalah
interseksi antara ketiga indicator tersebut, sehingga :
pH limbah A = 7,6 £ pH £ 8,3
pH
limbah B = 6,3 £ pH £ 7,6
10. Perhatikan
gambar di bawah ini!
Berdasarkan hasil
titrasi yang alat dan gambarnya seperti di atas diperoleh data sebagai berikut.
Maka konsentrasi HCl adalah ....
A. 0,05
M
B. 0,08
M
C. 0,1
M
D. 1
M
E. 0,04
M
Pembahasan
volume NaOH
rata-rata = (10,3 + 10,1 + 10,2) : 3 = 10,2 ml
V1 . N1
= V2 . N2
25 . X = 10,2 . 0,1
X = 0,04 M
Tidak ada komentar:
Posting Komentar