Peta Lokasi DEDE's

Contoh Laporan PRAKERIN

Jumat, 20 Mei 2011

LAPORAN HASIL PELAKSANAAN
PRAKTEK KERJA INDUSTRI/INSTANSI
BANK BTPN KCP CIBADAK
KABUPATEN SUKABUMI




Disusun oleh :

1.      Dian Ratnawati                                  No. Induk : 109 1001 108
2.      Doni Darwis                                        No. Induk : 109 1001 110
3.      Efrianti                                               No. Induk : 109 1001 115
4.      Gina Ligiawati                                   No. Induk : 109 1001 120
5.      Shelly Eka Septiani                             No. Induk : 109 1001 136
6.      Indra Apriandi                                   No. Induk : 109 1001 149

PROGRAM KEAHLIAN : ADMINISTRASI PERKANTORAN
YAYASAN PENDIDIKAN ISLAM NUURUL BAYAN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NUURUL BAYAN
“SMK NUURUL BAYAN”
BIDANG KEAHLIAN BISNIS MANAJEMEN
TERAKREDITASI “ A ”

Alamat : Jln. Raya Kalapanunggal Km. 18 Tel/Fax. (0266)620802
 e-mail :smk_nbku@yahoo.co.id

KATA PENGANTAR


Tiada kata yang pantas penyusun ungkapkan selain senantiasa bersyukur kehadirat Illahi Robbi yang telah memberikan kekuatan lahir dan batin kepada penyusun sehingga dapat menyelesaikan laporan tugas akhir tepat pada waktunya.
Laporan tugas akhir ini disusun sebagai salah satu syarat untuk menempuh ujian akhir Sekolah dalam penyelesaian pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan  pada jurusan Administrasi Perkantoran.  
Pada kesempatan ini secara tulus dan ikhlas kami ucapkan terima kasih dengan penuh perhatian kepada seluruh pihak yang telah memberikan bantuan dan partisipasinya baik dalam moril maupun materil untuk keberhasilan Praktek Kerja Instansi (PRAKERIN) yang kami jalani, antara lain :
1.      Kepada Ayahanda dan Ibunda tercinta yang telah mengerahkan tenaga dan pikirannya untuk penyusun agar pelaksanaan Praktek Kerja Instansi (PRAKERIN) ini berjalan dengan lancar;
2.       Bapak H.Deden Saepudin,S.Pd,SE,M.Si. Selaku Kepala Sekolah SMK Nuurul Bayan Kalapanunggal;
3.      Bapak Agastia Barunaswara,SE. Selaku kepala Bank BTPN, yang telah  memberikan kesempatan kepada kami untuk melaksanakan Praktek Kerja Instansi (PRAKERIN);
4.      Bapak Dian Andriana,S.pd.I selaku guru pembimbing dari sekolah SMK Nuurul Bayan Kalapanunggal;
5.      Bapak Jeri Setyabudi,SE,AK,M.Si. selaku pembimbing  di Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN);
6.      Seluruh Staf Dewan Guru SMK Nuurul Bayan Kalapanunggal;
7.      Seluruh karyawan Bank Tabungan Pensiunan Nasional.
Penyusun menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih banyak keterbatasan dan kekurangan namun penulis telah berusaha semaksimal mungkin, dan penyusun berharap laporan ini dapat menjadi bahan perbandingan untuk memberikan informasi bagi kegiatan kerja di Bank Tabungan Pensiunan Nasional di masa yang akan datang.
Mudah-mudahan amal baik yang telah di berikan kepada penyusun diterima oleh Allah SWT. Semoga laporan yang sederhana ini dapat memberikan manfaat khususnya bagi penyusun dan bagi para pembaca pada umumnya

Sukabumi,  Mei 2011

                                                                                                                                            Penyusun

DAFTAR ISI 

LEMBAR PENGESAHAN.....................................................................................i                                                                     
KATA PENGANTAR...…………………………………………………………..ii                                                                                         
DAFTAR ISI ...……………………………………………………………...……iii                                                                                                          
BAB  I       PENDAHULUAN
1.    Latar Belakang …...………………………………………………1
2.    Tujuan dan Sasaran …...……………………………………….....2
3.    Sistematika Pembahasan ………………………………………....4
BAB II      KONDISI OBJEKTIF BANK BTPN
1.      Sejarah Singkat Berdirinya Bank BTPN …..…………………….6
2.         Susunan Struktur Organisasi ..…..…………...…………………10
3.         Kepegawaiaan .…………...……………………………………..16
BAB III    RUANG LINGKUP KEGIATAN PRAKERIN PADA BANK BTPN
1.      Pembayaran Gaji Pensiun ………………………………………17
2.         Pelayanan Simpanan Dana Pihak Ketiga …………….………....19
3.         Pelayanan Pinjaman atau Pemberian Kredit ……………………21
4.         Berkomunikasi dengan Menggunakan Pesawat Telepon ………23
5.         Pelayanan Kepada Tamu atau Nasabah …………...……………25
BAB IV   PENUTUP
1.    Kesimpulan ……………………………………………………..26
2.         Saran …………………………………………………………....26
DAFTAR LAMPIRAN ………………………………………………………..27


BAB I
PENDAHULUAN

1.1.      Latar Belakang
Kegiatan Praktek Kerja Instansi (PRAKERIN) merupakan program yang telah terstruktur di dalam kurikulum Sekolah bagi siswa-siswi Kejuruan/SMEA. Program yang dilaksanakan selama dua bulan ini merupakan wujud nyata dari sejumlah sekolah terdahulu yang ditindak lanjuti dengan kegiatan Praktek Kerja Instansi ini. Sehingga tujuan murni dari kegiatan Praktek Kerja Instansi adalah sebagai wadah untuk mempraktekan Teori/konsep di bidang Aministrasi Perkantoran yang telah didapat semasa belajar yang ditindak lanjuti dengan masukan-masukan atau saran-saran kepada pihak instansi yang berwenang tehadap kegiatan ini.
Program Praktek Kerja Instansi juga akan mendidik siswa-siswi dalam menghadapi dunia kerja nyata, merasakan pengalaman berinteraksi dan bersosialisasi dengan para karyawan lain dan lingkungan sekitar, pengalaman bernegosiasi dengan berbagai kalangan, serta melakukan pekerjaan kantor yang sifatnya formal dengan mempertanggungjawabkan pada pihak instansi. Dari pengalaman-pengalaman tersebut diharapkan siswa-siswi dapat mempersiapkan dirinya baik mental maupun spiritual sebelum terjun langsung kedunia usaha.
Selain itu, Program Praktek Kerja Instansi memiliki arti penting lainnya yaitu sebagai sarana siswa-siswi yang terjun langsung kedalam bidang Administrasi Perkantoran untuk melihat dan menganalisis apakah kondisi nyata dilapangan sesuai dengan kondisi aktual yang didapat pada masa sekolah, sehingga nantinya siswa-siswi dapat memberikan masukan-masukan dari kondisi ideal yang didapat pada masa sekolah.
Dengan melihat pada alasan/sebab yang melatarbelakangi pelaksanaan Program Praktek Kerja Instansi, arti penting dari kegiatan ini tidak terlepas dari kewajiban seorang siswa-siswi yang berbakti kepada Bangsa dan Negara serta Sekolah untuk memberikan ilmu dan pengabdiannya demi kemajuan Bangsa dan Negara, yang dalam hal ini instansi pemerintah selaku pihak penyelenggara program Praktek Kerja Instansi.

1.2.      Tujuan dan Sasaran
a.      Tujuan, Manfaat dan Maksud Praktek Kerja Instansi
1)      Tujuan
Tujuan dari program Praktek Kerja Instansi ini adalah salah satu syarat dari kelulusan dalam pelaksanaan sekolah di SMK Nuurul Bayan, adapun dari operasionalnya adalah sebagai berikut :
1.      Mendapatkan pengalaman kerja dari Praktek Kerja Instansi;
2.      Untuk memperdalam dan memperluas wawasan serta pengetahuan;
3.      Mengadakan kerja sama antar pihak Sekolah dan pihak Instansi untuk melaksanakan Praktek Kerja Instansi;
4.      Menumbuhkembangkan inisiatif sendiri, tugas pada waktu praktek;
5.      Melatih diri dalam bekerja didunia Instansi;
6.      Mengetahui cara kerja dan proses dalam bidang-bidang tertentu di Instansi siswa-siswi  melakukan program Praktek Kerja Instansi;
7.      Mengukur daya serap dan kemampuan siswa-siswi dalam menerima pelajaran selama pendidikan dan mempraktekannya pada perusahaan serta menumbuhkan sikap disiplin dalam bekerja.
2)      Manfaat
Melaksanakan Praktek Kerja Instansi memberikan manfaat yang besar bagi kami, diantaranya :
1.      Sebagai sarana pengembangan diri;
2.      Sebagai sarana menguji kemampuan khususnya mengenai ilmu dan keahlian yang diperoleh selama di sekolah;
3.      Menambah pengalaman, wawasan dan juga ilmu yang secara langsung di praktekan;
4.      Mengenal dunia kerja beserta tantangannya;
5.      Mengetahui cara kerja dan proses dalam bidang-bidang tertentu di instansi tempat melakukan Praktek Kerja Instansi;
6.      Menambah banyak kenalan dan teman.

3)      Maksud
Pelaksanaan Praktek Kerja Instansi (PRAKERIN) di maksudkan agar siswa-siswi dapat mengenal dan merasakan dunia kerja yang sesungguhnya.
Dengan turut melaksanakan pekerjaan-pekerjaan yang di bimbing dan diarahkan oleh pembimbing di tempat Praktek Kerja Instansi, maka siswa akan mendapatkan pengalaman-pengalaman berharga yang belum di peroleh di sekolah.

b.      Sasaran
Sasaran yang diharapkan berlangsung pada pelaksanaan praktek kerja instansi ini adalah:
1.      Harapan setelah Praktek Kerja Instansi ini dapat bermanfaat bagi kami;
2.      Siswa-siswi dapat mengimplementasikan sebagai teori-teori atau konsep-konsep yang didapat semasa sekolah kedalam situasi kerja nyata yang dihadapi selama pelaksanaan Praktek Kerja Instansi ini berlangsung.

1.3.      Sistematika Pembahasan
            Setiap isi Bab dalam laporan terdapat berbagai pokok bahasan diantaranya yaitu :
Ø  BAB I Pendahuluan
·         Latar Belakang Praktek Kerja Instansi.
·         Tujuan dan Sasaran secara formal dan operasional sebagai salah satu syarat dari kelulusan dalam belajar di Sekolah SMK Nuurul Bayan, adapun tujuan operasionalnya adalah mendapatkan pengalaman kerja dari Praktek Kerja Instansi dan melatih diri dalam bekerja.
·         Sistematika Pembahasan Praktek Kerja Instansi yang berupa rangkaian pokok bahasan dari setiap bab dalam laporan.

Ø  BAB II Kondisi Objectif Bank BTPN
·         Sejarah Singkat Berdirinya Bank BTPN
·         Struktur Organisasi Bank BTPN
·         Kepegawaian

Ø  BAB III Ruang lingkup kegiatan pada Bank BTPN
·         Pembayaran Gaji Pensiun
·         Pelayanan Simpanan Dana Pihak Ketiga
·         Pelayanan Pinjaman atau Pemberian Kredit
·         Kegiatan PSS (Pensiun Sehat & Sejahtera)
·         Pelayanan Kesehatan Gratis

Ø  BAB IV Penutup
·         Kesimpulan berisi ringkasan dari laporan Praktek Kerja Instansi.
·         Saran yang diberikan kepada Instansi namun sebelum melihat pada permasalahan yang dihadapi.

Ø  Daftar Lampiran














BAB II
KONDISI OBJEKTIF BANK BTPN

2.1.      Sejarah Singkat Berdirinya Bank BTPN
Bank BTPN didirikan di Bandung pada 16 Februari 1958, yang pada awalnya bernama Bank Pegawai Pensiunan Militer (BAPEMIL) dengan status usaha sebagai badan perkumpulan yang menerima simpanan dan memberikan pinjaman kepada para anggotanya. BAPEMIL memiliki tujuan untuk membantu meringankan beban ekonomi para pensiunan, baik militer maupun sipil.
Berkat kepercayaan yang tinggi dari masyarakat maupun mitra usaha, pada tahun 1986 para anggota perkumpulan BAPEMIL membentuk PT.Bank Tabungan Pensiunan Nasional dengan ijin usaha sebagai Bank Tabungan dan melanjutkan kegiatan usaha BAPEMIL.
Status Bank BTPN menjadi Bank umum, selain memiliki aktifitas utama melayani para pensiunan dan pegawai aktif, Bank BTPN juga memiliki aktifitas pelayanan operasional kepada Nasabah Umum, baik simpanan maupun pinjaman.
Tahun 1997-2008 selama periode ini, Bank BTPN mengalami beberapa kali perubahan kepemilikan. Pada 12 Maret 2008 Bank BTPN melakukan go public dengan melepas saham milik Pemerintah Republik Indonesia c.q. PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) sebesar 28,39%.
Pada tanggal 14 Maret 2008 TPG Nusantara, S.a.r.l mengakuisisi Bank BTPN, sehingga menjadi pemegang saham pengendali.
TPG adalah suatu lembaga dana investasi internasional terkemuka dari Amerika Serikat dengan modal yang dikelola lebih dari USD 60 miliar dan memiliki aset diberbagai industri termasuk industri keuangan.
TPG Nusantara S.a.r.l. merupakan perusahaan TPG di Indonesia yang telah mengambil alih saham mayoritas atas kepemilikan Bank BTPN sejak tanggal 14 Maret 2008 sebesar 71,6%. Dengan berkembangnya serta pencapaian kinerja perusahaan yang sangat signifikan berdampak positif terhadap sentiment pasar di Bursa Efek pada harga saham Bank BTPN. Oleh karenanya komposisi kepemilikan saham pada Bank BTPN terus berubah, dan menurut data per 31 Desember 2010 adalah seperti gambar di bawah ini :
komposisi_saham_per_dec_2010_01
Pada usianya yang ke-52 tahun pada tahun 2010, Bank BTPN semakin matang dan terpercaya antara lain karena :
1.      Bank BTPN terbukti sukses melalui krisis keuangan tahun 1997-1998.
2.      Melayani segmen nasabah khusus (pensiunan dan mikro kecil-UMK) dengan model bisnis unik namun sederhana.
3.      Bank BTPN adalah Bank Non-Devisa, sehingga didalam kegiatannya tidak ada resiko fluktuasi valuta asing.
4.      Jaringan kantor luas, yang saat ini telah mencapai 420 kantor dan beroperasi di 23 provinsi, dan terus dikembangkan.
5.      Peringkat Bank ke-18 menurut aset total, peringkat 1 tingkat keuntungan dan efesiensi selama 2 tahun berturut-turut, dan per September 2008 peringkat 1 rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio-CAR) sebesar 24,9% dengan rasio kredit bermasalah (Non-Performing Loan-NPL) net 0%.
6.      Didukung oleh pemegang saham bereputasi internasional yaitu TPG Capital, USE (melalui TPG Nusantara), dan Government of-Singapore investment Corporation-GIC (melalui the northerntrust).
7.      Dikelola secara professional oleh Bankir-Bankir nasional dengan pengalaman internasional, dan karyawan yang ahli dalam bidangnya.
8.      Mengedepankan prinsip-prinsip Good Corporate Governance dalam setiap aktivitas bisnis yang dilakukan.

Bidang Kegiatan
            Kegiatan utama yang dilakukan oleh Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) baik kegiatan langsung maupun kegiatan tidak langsung sebagaimana tercermin dalam visi, Misi dan Nilai – nilai BTPN.

v  VISI :
Menjadi Bank Mass Market Terbaik, Mengubah Hidup Berjuta Rakyat Indonesia

v  MISI :
Bersama Kita Ciptakan Kesempatan Tumbuh dan Hidup Yang Lebih Berarti!

v   Nilai – nilai BTPN :
Dapat Dipercaya
·         Berkata dan berbuat sesuai dengan pikiran dan hati nurani
·         Belajar dan berlatih terus menerus untuk menjadi kompeten di bidangnya,sesuai standar terbaik dan terkini
Peduli
·         Fokus pada kepentingan Stakeholder dan senantiasa mengerti sebelum di mengerti
·         Memenuhi kebutuhan stakeholder seutuhnya secara tulus
Sinergi
·         Menjadikan perbedaan sebagai kekuatan bersama untuk mencapai hasil yang lebih baik
Mencapai Yang Terbaik
·         Memulai hari dengan tujuan dan mengakhiri hari dengan hasil dan pembelajaran
·         Bekerja dengan sepenuh hati ,rajin ,pantang menyerah dan fokus pada apa yang bisa         kita lakukan
·         Bersyukur senantiasa meningkatkan  standar kinerja terbaik


PENGHARGAAN
Pengakuan pihak luar terhadap pencapaian kinerja Bank BTPN tercermin dalam bentuk penghargaan-penghargaan yang telah diterima dari lembaga- lembaga terkemuka dan kredibel.
“ Bank BTPN mendapat penghargaan INFOBANK GOLDEN TROPHY karena KINERJA KEUANGAN-Nya secara berturut-turut selama 7 tahun terakhir mendapat PREDIKAT SANGAT BAGUS. Penghargaan INFOBANK GOLDEN TROPHY ini hanya diberikan kepada beberapa bank di Indonesia ”.
·         Tahun 1995
Bank dengan kinerja terbaik, yakni memiliki ROA dan ROE pada urutan ke-12 diantara bank-bank se-Asia.
·         Tahun 2000
Peringkat sepuluh besar bank peraih laba pada tahun 2000.
·         Tahun 2001
Bank dengan kinerja terbaik, yakni memiliki ROA pada urutan ke-13 dan ROE pada urutan ke-5 diantara bank-bank se-Asia.
·         Tahun 2002-2004
Infobank Award di tahun 2002, 2003, dan 2004 untuk predikat bank “sangat bagus”.
·         Tahun 2005
Infobank Award 2005 untuk predikat bank “sangat bagus”.
·         Tahun 2006
Infobank Award 2006, peringkat ke-3 untuk kategori bank dengan kegiatan usaha terfokus pada segmen usaha tertentu.
Golden Trophy Award 2006 untuk peringkat bank “sangat bagus” selama 5 tahun terakhir berturut-turut.
·         Tahun 2007
Infobank Award 2007 untuk predikat bank “sangat bagus”.
·         Tahun 2008 
Best Performance Banking 2008 untuk kategori bank swasta menengah
The Best Bank 2008 untuk kategori Bank umum dengan aset Rp 1 triliun-   Rp 25 triliun.
Golden Trophy Award 2008  untuk kategori Bank dengan kegiatan usaha terfokus pada segmen usaha tertentu dengan modal Rp 100 miliar-10 triliun.
Banking Efficiency Award 2008 untuk kategori Bank dengan aset Rp 10 triliun-Rp 50 triliun.




2.2.        Susunan Struktur Organisasi
Struktur organisasi Bank Tabungan Pensiunan Nasional telah mengalami perubahan, dan yang terakhir adalah terdiri dari tiga kelas, yaitu kelas Flagship, Bisnis dan Spoke.
Untuk KCP. Cibadak termasuk ke dalam kelas Bisnis, dengan struktur sebagai berikut :

 


















Adapun susunan organisasi di Bank BTPN KCP. Cibadak adalah sebagai berikut ;
1.      Branch Manager                         (BM)
2.      Credit Acceptance Supervisor   (CAS)
·         Credit Acceptance Officer     (CAO)
·         Customer Service Officer       (CSO)
·         Sales & Marketing Officer      (SMO)
·         Teller

3.      Operation Supervisor
·         Back Office Staff
·         Accounting Officer
·         Credit Administrator / Loan Admin

v  Tujuan Jabatan dan Tanggung Jawab Utama
1.      Branch Manager
1)      Tujuan Jabatan
Bertanggung jawab untuk merencanakan, mengkoordinir, mengelola dan mensupervisi seluruh kegiatan kantor cabang pembantu yang meliputi kegiatan operasional dan pemasaran sesuai dengan peraturan yang ditetapkan untuk mendapatkan keuntungan yang maksimal.
2)      Tanggung Jawab Utama
a.       Menyusun rencana kerja anggaran dan rencana kerja cabang pembantu untuk memastikan bahwa operasional cabang pembantu dapat dijalankan dengan teratur.
b.      Melakukan pengawasan dan pengendalian atas prosedur kerja dan pelaksanaan seluruh kegiatan cabang pembantu yang meliputi operasional dan marketing  untuk   memastikan   kegiatan   tersebut berjalan dengan lancar dan sesuai dengan ketentuan, kebijakan dan prosedur yang telah ditetapkan.
c.       Mengidentifikasi potensi ekonomi di wilayah kerjanya dan berperan aktif dalam strategi pengembangan bisnis untuk memperluas pangsa pasar.
d.      Melakukan analisa dan memantau ketersediaan uang tunai untuk menjaga likuiditas persediaan uang harian kas
e.       Melakukan evaluasi terhadap kredit bermasalah serta mengambil langkah-langkah penyelesaian agar kredit macet dapat segera diselesaikan.
f.       Menjaga dan meningkatkan kerjasama dengan instansi terakait untuk memastikan kelancaran operasional kantor cabang pembantu.
g.      Mengelola dan mengkoordinasikan tugas-tugas Electronic Data Processing (EDP) agar dapat berjalan sesuai dengan peraturan yang ditetapkan.
h.      Menyusun laporan kinerja dan situasi kantor cabang pembantu kepada kepala cabang untuk terus-menerus meningkatkan operasional dan pelayanan kantor cabang pembantu.   
2.      Credit Acceptance Supervisor
1)      Tujuan Jabatan
Bertanggung jawab untuk mengelola, mengkordinir, mengembangkan dan mensupervisi aktifitas marketing dan penyaluran kredit (mencakup Customer Service dan Marketing) di kantor cabang pembantu dan kantor kas untuk memastikan kepuasan pelanggan dan pencapaian target.
2)      Tanggung Jawab Utama
a.       Membantu Branch Manager dalam penyediaan data untuk penyusunan rencana kerja dan anggaran kerja tahunan agar dapat diselesaikan dengan tepat waktu.
b.      Bekerjasama dengan pihak-pihak terkait dalam penyusunan rencana promosi dan pemasaran untuk Kantor Cabang Pembantu untuk memastikan prosesnya berjalan dengan baik.
c.       Mengawasi pelaksanaan standar pelayanan kepada nasabah di kantor cabang pembantu untuk memastikan kesesuainnya dengan ketentuan perusahaan.
d.      Menangani/menerima keluhan pelanggan bila tidak dapat diselesaikan oleh Customer Service Staff, serta menyelesaikannya sesuai dengan ketentuan dan peraturan perusahaan.
e.       Melakukan validasi terhadapkeseluruhan dokumen transaksi perbankan yang dilayani oleh Customer Service untuk memastikan kesesuaiannya dengan ketentuan dan perauran perusahaan.
f.       Melakukan analisis terhadap nasabah-nasabah potensial untuk mengetahui kebutuhan nasabah dan mengidentifikasi produk yang akan diberikan kepada mereka.
g.      Mengawasi pelaksanaan pemberian kredit kepada nasabah dan memastikan prosesnya telah berjalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
h.      Melakukan analisis terhadap laporan bulanan kegiatan pemasaran serta memberikan rekomendasi peningkatan agar operasional pemasaran dapat berjalan dengan baik dan terus menerus ditingkatkan.

3.      Operation Supervisor
a.       Tujuan Jabatan
Bertanggung jawab untuk mengelola, mengkoordinir, dan mengawasi pelaksanaan operasional di Kantor Cabang Pembantu (Teller, Back Office dan Fungsi Pendukung) agar operasional berjalan sesuai dengan ketentuan dan kebijakan yang berlaku.
b.      Tanggung Jawab Utama
a.       Merencanakan, mengembangkan dan mengkoordinir kegiata Teller dan Back Office agar berjalan sesuai dengan peraturan dan kebijakan yang telah ditetapkan.
b.      Mengelola uang keluar dan masuk di cabang pembantu dan untuk memastikan kecukupan kas untuk kecukupan operasional.
c.       Melakukan analisa terhadap operasional kantor cabang pembantu serta memberikan usulan rekomendasi perbaikan proses guna peningkatan proses operasi dan pelayanan kepada nasabah.
d.      Mengkoordinasi penyusunan laporan keuangan agar dapat diselesaikan dengan tepat waktu dan sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan.
e.       Melakukan pengkajian terhadap dokumen-dokumen legal sehubungan dengan perjanjian kredit dan perjanjian jaminan untuk memastikan bahwa seluruh ketentuan aspek legal telah dipenuhi.
f.       Memeriksa perhitungan pajak atas transaksi di kantor cabang pembantu, serta memberikan koreksi jika diperlukan untuk memastikan kebenaran perhitungan.



2.3.      Kepegawaian
Kepegawaian Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) KCP. Cibadak didukung sejumlah pesonil yang banyaknya 21 orang, yang terdiri dari :
a.       Karyawan setingkat Manager 1 orang
b.      Karyawan setingkat supervisor : 3 orang
c.       Karyawan staff : 8 orang
d.      Karyawan Non Clerk : 9 orang (security 6 org, OB 2 org, 1 orang  pengemudi)











BAB III
RUANG LINGKUP KEGIATAN PRAKERIN
PADA BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL

3.1.      Pembayaran Gaji Pensiun
Kegiatan operasional Bank BTPN yang utama adalah sama dengan bank umum lainnya, hanya saja pada Bank BTPN terdapat pelayanan khusus bagi para Pensiunan, yaitu sebagai bank yang ditunjuk oleh PT. Taspen untuk membayarkan uang pensiunan.
Persyaratan pembayaran uang pensiunan di Bank BTPN KCP. Cibadak adalah sebagai berikut :
§  Pensiun harus membuka rekening tabungan terlebih dahulu sebelum mengambil uang di Bank BTPN.
Keuntungan pengambilan uang pensiunan di Bank BTPN KCP. Cibadak adalah sebagai berikut :
Prosedur pengambilan uang pensiunan di Bank BTPN KCP. Cibadak adalah sebagai berikut :
a.       Prosedur pengambilan uang pensiun di Bank BTPN KCP. Cibadak adalah sama prosesnya dengan pengambilan tabungan pada umumnya, yaitu harus membawa Buku Tabungan atau KARIP (Kartu Identitas Pensiun).
b.      Pensiunan harus mengambil nomor antrian terlebih dahulu kemudian menunggu sampai nomornya dipanggil oleh teller.
c.       Setelah dipanggil, pensiunan langsung memberikan buku tabungan atau karip petugas teller.
d.      Selanjutnya petugas teller menginput ke dalam aplikasi Penarikan Tabungan Citra Pensiun, kemudian menyerahkan uang pensiunnya dan kwitansi pembayaran uang pensiun berdasarkan jumlah yang tertera pada kwitansi tersebut.

3.2.      Pelayanan Simpanan Dana Pihak Ketiga
Selain memiliki aktifitas utama melayani para pensiunan dan pegawai aktif, Bank BTPN juga memiliki aktifitas pelayanan operasional kepada Nasabah Umum, baik simpanan dalam bentuk Giro, Tabungan maupun Simpanan Berjangka (Deposito).
Setiap nasabah yang menempatkan dananya di Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) akan lebih aman karena hampir 99% dana tersebut disalurkan kembali kepada para Pensiunan (Kredit Pensiun) dimana untuk tingkat kelancaran angsurannya selalu lancer karena didebet langsung dari uang pension yang diterima dari PT. Taspen ke rekening para pensiunan yang berada di Bank BTPN. Selain dari itu, nasabah juga dapat menikmati hasil bunga premium yang memberikan kepastian investasi melalui produk-produk Bank Tabungan Pensiunan nasional (BTPN).
 Adapun produk-produk Bank Tabungan Pensiunan Nasional, antara lain :
1.      Giro
Merupakan simpanan dari pihak ketiga kepada bank yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan cek, BG (bilyet giro) atau surat perintah penarikan lainnya atau dengan cara pemindahbukuan.
2.      Tabungan Citra
Merupakan suatu produk tabungan yang dikeluarkan oleh bank BTPN dan menjadikan salah satu ciri BTPN, yaitu simpanan pihak ketiga pada bank yang penarikannya dapat dilakukan sewaktu-waktu dan menggunakan buku tabungan. Seperti hal nya tabungan-tabungan di bank lainnya hanya saja tidak memberikan undian berhadiah.
3.      Tabungan Citra Pensiun
Merupakan tabungan khusus untuk para pensiunan yang sumber dananya dari uang pensiun yang ditransfer oleh PT. Taspen (Persero)
4.      Tabungan Taseto Premium
Tabungan Taseto Premium ini adalah merupakan Tabungan dengan bunganya setara Deposito, dan setoran pertama dan saldo yang harus mengendapnya adalah Rp. 5.000.000,-
5.      Deposito
Merupakan simpanan dari pihak ketiga pada bank yang penarikannya hanya dapat dilakukan dalam jangka waktu tertentu menurut perjanjian antara pihak ketiga dan bank yang bersangkutan.
6.      Transfer
Merupakan jasa pelayanan bank terhadap nasabah/masyarakat yang akan mengirim uang ke rekening yang berada di bank lain.
7.      Kliring
Kliring adalah salah satu jasa pelayanan perbankan untuk lalu lintas Giro, dengan pengertian bahwa nasabah dapat mencairkan tagihan berupa bilyet giro bank lain setelah dilakukan penagihan melalui Kliring.

3.3.      Pelayanan Pinjaman atau Pemberian Kredit
Ada dua macam pinjaman atau pemberian kredit di Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN), antara lain :
1.      Kredit Pensiun
Fasilitas kredit para pensiun dengan persyaratan mudah, pelayanan cepat, dan fleksibel jangka waktu dan penggunaannya.
Adapun persyaratannya antara lain :
v  SK Pensiun Asli & Foto Copy (4 Lbr)
v  KTP Asli & Foto Copy (4 Lbr)
v  Struk Gaji terakhir / Buku Tabungan & Foto Copy (4 Lbr)
v  Karip Asli & Foto Copy (4 Lbr)
v  Kartu Keluarga Asli & Foto Copy (4 Lbr)
v  Photo Ukuran 3x4 Berwarna (4 Lbr)

Cara perhitungan Angsuran pinjaman :
Angsuran Pokok   =   Plafond / Jk. Waktu
Angsuran Bunga   =  Plafond x Sk.Bng
Jumlah Angsuran  =  Angsuran Pokok + Angsuran Bunga
Adapun pelayanan yang di berikan kepada para pensiunan antara lain :
·         Mudah dan memberikan kenyamanan dalam pelayanan pembayaran gaji pensiun
·         Pembayaran Simple & Fleksibel untuk kredit
·         Pemberian fasilitas pinjaman 1 jam cair
·         Pembukaan tabungan pensiun tidak di bebani setoran awal
·         Tarif biaya Administrasi bulanan tabungan secara minimal
·         Tidak di perlukan saldo tabungan tersisa minimal Rp.1000
·         437 Kantor tersebut secara Nasional
·         Lokasi yang khusus
·         Banking Hall yang memadai
·         Persyaratan pinjaman mudah
·         SKEP Asli ( Surat Pensiun ) Sebagai jaminan
·         Pinjaman dngan di ikuti Asuransi kematian bagi peminjam
·         Sampai dengan Rp. 100.000.000
·         Jangka waktu s/d 10 Tahun
·         Maksimal ( usia + jiwa kredit ) 75 Tahun
·         Angsuran s/d 70% & Gaji bulanan 

3.3  UVP (Uniqeu Value Propotion)
        1.  Layanan Unik dan Khusus
§  Cabang didedikasikan dan didesign untuk melayani para pensiunan
§  Pelayanan pembayaran pensiun Hari Pertama mulai Pukul 05.00 wib, Hari kedua 06.00 wib, Hari ketiga Pukul 07.00 wib hari berikutnya
§  Pelayan VIP pada kantor – kantor tertentu
§  Menyediakan tempat untuk Reuni para pensiunan ( Tenda / Ruangan ber AC )
§  Menyediakan Snack dan minuman pada 10 hari pertama pembayaran uang pensiun
§  Standarisasi kursi tunggu ( Jok berbusa )
§  Fasilitas tempat ibadah
§  Saat pembayaran pensiun hari pertama diberikan siraman rohani ( Ceramah Agama ) dan Musik Tradisional
§  Jasa mengantarkan uang pensiun bagi pensiunan yang sakit (On The Spot)
§  Membantu mengurus pembuatan NPWP
§  Diadakan pelayanan kesehatan gratis selama 3 hari setiap awal bulannya, yaitu dihari pertama, kedua dan hari ketiga
Apabila para pensiunan tidak mengambil uang pensiunnya secara rutin, maka uang tersebut telah otomatis masuk ke Rekening Tabungan Citra Pensiun yang bersangkutan, namun apabila sampai dengan 6 (enam) bulan pensiunan tidak mengambil uang pensiunnya, Bank BTPN akan melaporkan ke PT. Taspen dan melakukan On The Spot ke alamat pensiunan tersebut.
2.   Peduli Pensiun
§  Pengobatan dan pemeriksaan kesehatan gratis
§  Berbagi pengalaman dan keberhasilan dalam pola hidup sehat
§  Pelatihan dan konsultasi usaha
§  Menyediakan alat Reflexy
§  Menyediakan kursi roda
3.   Mitra Terpercaya
§   Pembayaran atau pelayanan untuk pensiun, tepat orang, tepat waktu, tepat jumlah dan tepat tempat
§  Dapat memenuhi semua laporan sesuai yang diperlukan oleh pihak mitra
§  Menjadi agen ketaspen ( pelayanan pro aktif )
Add caption

komposisi_saham_per_dec_2010_01

3.4 
Pelayanan Kepada Tamu atau Nasabah
Menghormati merupakan hal yang semestinya dilakukan oleh semua orang dengan tidak memperdulikan status dan pendidikan. Oleh karena itu hal tersebut diterapkan di Bank Tabungan Pensiunan Nasional KCP. Cibadak. Adapun prosedurnya adalah sebagai berikut :
1.      Untuk melayani pengambilan gaji pensiunan yang sudah dijadwalkan cara pelayanannya baik karena sudah ditata dan di atur menurut prosedur yang ada;
2.      Untuk melayani nasabah yang akan meminjam dilakukan prosedur yang berlaku dan dilayani dengan baik.
Adapun Standarisasi Pelayanannya adalah sebagai berikut :
1.   Greetings, sapa, salam, senyum
2.   Budaya antri ( first in first out )
3.   Tidak menerima imbalan dalam bentuk apapun
4.   Bebas Calo atau Makelar
5.   Penertiban PKL ( pedagang kaki lima )
 
Tamu yang datang ke Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) diterima dengan dua cara, baik yang mengambil gaji pensiunan, menabung dan yang akan melakukan kredit atau meminjam, yaitu :
1.      Diterima terlebih dahulu oleh bagian CSO untuk kemudian diarahkan kemana dan kepada siapa yang dituju oleh tamu, misalnya : nasabah yang akan mengambil gaji pensiunan atau menabung.
2.      Diterima langsung oleh unit kerja yang bersangkutan yang dimaksud oleh nasabah, misalnya: nasabah yang akan meminjam uang atau melaksanakan kredit akan diterima oleh unit kerja yang berkaitan dengan pemberian kredit.
















BAB IV
PENUTUP
1.1.      Kesimpulan
Bank BTPN pertama didirikan di Bandung pada tanggal 5 Februari 1958. Kegiatan operasional Bank BTPN yang utama adalah sama dengan bank umum lainnya, hanya saja pada Bank BTPN terdapat pelayanan khusus bagi para Pensiunan, yaitu sebagai bank yang ditunjuk oleh PT. Taspen untuk membayarkan uang pensiunan.
Selain memiliki aktifitas utama melayani para pensiunan dan pegawai aktif, Bank BTPN juga memiliki aktifitas pelayanan operasional kepada Nasabah Umum, baik simpanan dalam bentuk Giro, Tabungan dan Simpanan Berjangka (Deposito).

1.2.      Saran
Disiplin kerja merupakan suatu modal yang paling utama dalam usaha untuk mencapai tujuan sesuai program suatu organisasi. Oleh karena itu, penyusun mengharapkan agar pada Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN), lebih meningkatkan kedisiplinan diberbagai hal baik dalam bekerja, kehadiran maupun hal-hal lainnya yang dirasa perlu untuk ditingkatkan kedisiplinannya. Karena dengan ditingkatkan kedisiplinan maka apa yang selama ini menjadi tujuan bersama akan tercapai sesuai dengan apa yang diharapkan.

3 komentar

  1. Keren.makasih buat laporanny hehe.jadi inspirasi buat q yg mau buat laporan😀☺🙏

    BalasHapus

 

Most Reading

Stats

Pengikut

Diberdayakan oleh Blogger.

Sidebar One